Remaja adalah makhluk yang sedang tumbuh dan berkembang untuk menjadi dewasa di kemudian hari, yang diharapkan menjadi investasi bagi orangtua dan masyarakat dan Negara di masa mendatang. Oleh karenanya ia harus dipersiapkan secara benar dan serius dengan cara mengarahkan, membentuk dan mengembangkan potensi intelektual dan kepribadiannya melalui rasio, moral dan relijius. Sehingga, kelak di kemudian hari tidak menjadi ‘bencana’ bagi dirinya dan ‘musibah’ bagi banyak pihak.
Diskriminasi dan tak acuh terhadap nilai-nilai agama cenderung tidak berefek positif bagi kehidupan keluarga dan sosialnya, karena mengalami disfungsi agama. Karena agama hanya dilihat sebagai sesuatu yang sakral-teologis tidak bersentuhan dengan dunia empirik yang profan-sosiologis Akibatnya, kedua wilayah ini tidak pernah berkomunikasi secara intim dan berjalan sendiri-sendiri tanpa harmonisasi.
Diskriminasi dan tak acuh terhadap nilai-nilai agama cenderung tidak berefek positif bagi kehidupan keluarga dan sosialnya, karena mengalami disfungsi agama. Karena agama hanya dilihat sebagai sesuatu yang sakral-teologis tidak bersentuhan dengan dunia empirik yang profan-sosiologis Akibatnya, kedua wilayah ini tidak pernah berkomunikasi secara intim dan berjalan sendiri-sendiri tanpa harmonisasi.